Thank You..

Welcome!!
Thanks for visit my blog, subscribe me on facebook..
Sama-sama belajar nulis yuk, dan jangan lupa komentarnya yah bagi yang udah mampir.. (^.^)

Minggu, 10 Maret 2013

Testing dan Implementasi


Dua macam metode/pendekatan test yaitu :

1.     Black Box Testing
Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi PL tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya.

2.     White Box Testing
Adalah meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci, karenanya logikal path (jalur logika) perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.

v  UJI COBA WHITE BOX
Uji coba white box adalah metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan rnenggunakan metode white box, analis sistem akan dapat memperoleh test case yang menjamin seluruh independent path di dalam modul yang dikerjakan sekurang-kurangnya sekali mengerjakan seluruh keputusan logikal mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas.

v  UJI COBA BASIS PATH
Uji coba basis path adalah teknik uji coba white box yg diusulkan Tom McCabe. Metode ini memungkinkan perancang test case mendapatkan ukuran kekompleksan logical dari perancangan prosedural dan menggunkan ukuran ini sbg petunjuk untuk mendefinisikan basis set dari jalur pengerjaan. Test case yg didapat digunakan untuk mengerjakan basis set yg menjamin pengerjaan setiap perintah minimal satu kali selama uji coba.

v  PENGUJIAN BLACK-BOX
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional PL. Pengujian ini memungkinkan analis system memperoleh kumpulan kondisi input yg akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program.

Tujuan metode ini mencari kesalaman pada:
          Fungsi yg salah atau hilang,
          Kesalahan pada interface,
          Kesalahan pada struktur data atau akses database,
          Kesalahan performansi,
          Kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir.

    Metode ini tidak terfokus pada struktur kontrol seperti pengujian whitebox tetapi pada domain informasi. Pengujian dirancang untuk menjawab pertanyaan sbb:
          Bagaimana validitas fungsional diuji?
          Apa kelas input yg terbaik untuk uji coba yg baik?
          Apakah sistem sangat peka terhadap nilai input tertentu?
          Bagaimana jika kelas data yang terbatas dipisahkan?
          Bagaimana volume data yg dapat ditoleransi oleh sistem?
          Bagaimana pengaruh kombinasi data terhadap pengoperasian system?


v  EQUIVALENCE PARTITIONING
Equivalence partitioning adalah metode pengujian black-box yg memecah atau membagi domain input dari program ke dalam kelas-kelas data sehingga test case dapat diperoleh. Perancangan test case equivalence partitioning berdasarkan evaluasi kelas equivalence untuk kondisi input yg menggambarkan kumpulan keadaan yg valid atau tidak. Kondisi input dapat berupa nilai numeric, range nilai, kumpulan nilai yg berhubungan atau kondisi Boolean.

Contoh:
Pemeliharaan data untuk aplikasi bank yg sudah diotomatisasikan. Pemakai dapat memutar nomor telepon bank dengan menggunakan mikro komputer yg terhubung dengan password yg telah ditentukan dan diikuti dengan perintah-perintah. Data yg diterima adalah:
          Kode area     : kosong atau 3 digit
          Prefix             : 3 digit atau tidak diawali 0 atau 1
          Suffix             : 4 digit
          Password      : 6 digit alfanumerik
          Perintah         : check, deposit, dll

Selanjutnya kondisi input digabungkan dengan masing-masing data elemen dapat ditentukan sbb:
          Kode area      :
kondisi input, Boolean – kode area mungkin ada atau tidak kondisi input, range – nilai ditentukan antara 200 dan 999
          Prefix             : 
kondisi input range > 200 atau tidak diawali 0 atau 1
          Suffix             :
kondisi input nilai 4 digit
          Password      :
kondisi input boolean – pw mungkin diperlukan atau tidak
kondisi input nilai dengan 6 karakter string
          Perintah         :
kondisi input set berisi perintah-perintah yang telah didefinisikan



Rabu, 16 Januari 2013

ATIS (Audio Telecomunication International System), CCTV (Closed Circuit Television System), dan Video Streaming

v  ATIS (Audio Telecomunication International System)
   ATIS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan penyadapan terhadap objek yang diinginkan.  ATIS merupakan generasi terbaru dari instant recall recorders (IRC) yang dapat dikoneksikan ke dalam audio source berupa telepon tetap atau ponsel GSM/AMPS/CDMA.  Alat itu mampu merekam dan menyadap seluruh komunikasi suara dengan kapasitas aktif lebih dari 680 menit dan 1.000 panggilan yang berbeda.

   Kompresi algoritma (rancangan program komputer) yang ada di dalam ATIS telah memperbesar kapasitas penyimpanan dan kualitas suara yang cukup jernih. Dengan menggunakan koneksi telepon, ATIS dapat mengidentifikasi penelepon, waktu percapakan terjadi dan nomor penelepon melalui RS 232 link built-in.

   Seseorang bisa saja gonta-ganti nomor ponsel, tetapi jika dia masih menggunakan ponsel yang sama, tetap saja bisa tersadap karena international mobile equipment identity (IMEI)-nya sudah terekam oleh sistem.

   Alat ini memang canggih. Begitu nomor disadap, dia langsung merekam mesin ponselnya, termasuk posisi geografisnya pun bisa dilacak. Hanya saja harganya yang sangat mahal, hingga milyaran rupiah. Lembaga hukum di indonesia yang telah meng aplikasikan alat canggih ini adalah KPK.

Sumber :


v  Pengertian CCTV
   Closed Circuit Television System berfungsi mengontrol semua kegiatan secara visual (audio visual) pada area tertentu yang dipasang suatu alat berupa kamera. Yang fungsinya secara lansung dapat mengawasi, dan mengamati serta merekam kejadian di suatu tempat, ruangan atau area tertentu.
Alat ini terdiri dari: kamera, digital video recorder, dan monitor yang terintegrasi dalam suatu system jaringan secara online. Tujuan dari setiap orang menggunakan CCTV adalah untuk memantau daerah yang luas dan mungkin jauh dari suatu lokasi yang sulit di control dan dijangkau pada saat waktu yang bersamaan.

·         Bagian dari CCTV
1.  Kamera (CCTV).
Kamera berfungsi menangkap atau mengambil gambar dan mengubah menjadi sinyal listrik. yang terpasang di area-area/tempat-tempat yang akan diamati, Dalam fungsinya kamera dapat di katagorikan sesuai kebutuhan dan keinginan, seperti: Standar, dome, pin hole. Secara teknologi jenis kamera didalam penggunaannya ada yang secara wireless, outdoor atau indoor,dan juga secara fungsinya ada yang bisa digerakkan (pan, tilt, zoom / PTZ).
·      Dari kwalitasnya kamera dapat di tentukan oleh beberapa hal seperti: Image sensor yaitu: bagian yang berfungsi menangkap gambar, Semakin tinggi resolusi dan kepekaannya (iluminasi) maka semakin baik kwalitasnya. Image sensor yang sering digunakan berukuran 0.25”, 1.3”, 0.5” dan 1”.
·      Kemampuan mengolah sinyal yang ada pada controllernya seperti kemampuan automatic gain control, white balance dll.

2.    Lensa.
Lensa berfungsi mengarahkan bayangan ke image sensor, jangkauan dan luasan daerah yang ingin diambil gambarnya disebut focus.

3.    Monitor.
Monitor berfungsi menampilkan gambar yang ditangkap oleh camera, Dengan system kerja yang mengubah sinyal listrik menjadi gambar yang dapat dilihat. Monitor untuk menampilkan kejadian secara live maupun playback, Dimana tampilan di monitor diatur oleh controller. Teknologi CCTV dengan menggunakan Digital Video Recorder adalah teknologi yang sudah bisa diakses/dilihat dari berbagai tempat yang sudah memiliki jaringan computer yang baik dan secara online memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengaksesnya serta sudah diset up sehingga memudahkan user untuk mampu meremote data gambar yang dikirim.

4.    Multiplexer.
Fungsi dari multiplexer adalah mengatur tampilan dan perekaman gambar dari kamera ke sebuah monitor dan VCR, DVR Memiliki kemampuan sebagai multiplexer dan VCR, Dengan teknologi digital Komputer saat ini seluruh data dirubah dan diolah dalam bentuk digital, Teknologi DVR saat ini telah berbasis Personal Computer (PC) dengan spesifikasi dengan yang ada dipasaran saat ini. MPEG-4 DVR SYSTEM CONFIGURATION DIAGRAM.

·         Keuntungan Penggunaan CCTV
1.  Keamanan.
CCTV merupakan alat pengawas terus menerus dan tidak mengenal lelah, CCTV juga berfungsi preventif karena secara psikologis orang menjadi takut dan enggan untuk berbuat yang jahat karena setiap orang mengetahui benar ada kamera pengawas yang selalu dapat mengawasi gerak-gerik setiap orang yang di rasa mencurigakan, Disisi lain gerak-gerik orang yang mencurigakan dapat diawasi petugas security dari ruang monitor untuk bisa secara cepat memutuskan mengambil tindakan, keterbatasan jumlah personil petugas keamanan yang terbatas pun bisa sangat terbantu dengan adanya CCTV.

2.  Alat Bukti yang jujur dan Kuat.
Jika terjadi tindak kejahatan dan hal tersebut terekam oleh kamera, maka kita dapat dengan mudah mencari rekaman pada jam, tanggal dan hari tertentu untuk digunakan sebagai alat bukti untuk mencari pelaku kejahatan.

3.  Alat Peningkatan Kinerja Karyawan.
Dengan adanya penempatan kamera CCTV pada ruang atau gudang tempat kerja maka secara psikologis karyawan akan selalu merasa diawasi oleh atasannya yang tidak selalu berada di tempat. Disamping itu seorang atasan bisa merekam efektivitas kerja karyawan saat karyawan tidak berada di ruangan, Baik saat jam kerja atau pada sore hari sehingga hari berikutnya bisa di playback sambil CCTV tetap terus merekam.

4.    Alat Marketing Dalam Hal Keamanan, Modern dan Profesional.
CCTV sudah merupakan salah satu standar keamanan dengan teknologi modern yang harus dimiliki oleh perusahaan-perusahaan public yang mengutamakan kepuasan pelanggan / pembeli karena dengan adanya CCTV akan menambah rasa aman dan nyaman yang diberikan oleh pengelola gedung. Adanya CCTV juga bisa menjadi salah satu indikasi bagi calon pelanggan / pembeli bahwa pengelola gedung juga mengelola keamanan gedungnya dengan cara professional. Contoh nyata jika CCTV system dipasang pada area perparkiran mobil dan hal tersebut diketahui para pengunjung, pembeli atau pelanggan maka para calon pembeli pasti akan lebih merasa aman memarkir kendaraan meraka dan meninggalkan mobilnya di area perparkiran.

5.    Alat Pengawas Jarak Jauh & Networking.
Tidak hanya dalam masalah keamanan saja, dalam hal-hal lain pun CCTV bisa mengatasi keterbatasan jarak, misalnya CCTV dipasang dikantor cabang maka dengan melalui jaringan yang ada kejadian tersebut bisa juga dilihat di kantor pusat. Atau pengawasan pada proses transaksi di tempat yang kita inginkan asalkan ada jaringan serta sudah diinstall software systemnya maka akan dapat terlihat proses transaksi.

Sumber :


v  Pengertian Video Streaming
   Pengertian Video Streaming adalah sebuah komunikasi yang dilakukan melalui broadcast akses internet untuk menghasilkan sebuah gambar, video streaming bukan hal yang baru bagi kita di tanah air (Indonesia), sejak munculnya 3G (Generasi ke Tiga) pada sebuah telephone seluler video streaming bagaikan jamur bertumbuhan dimana-mana, hingga kepelosok tanah air.

   Sebenarnya penggunaan video streaming ini sudah lama kita lakukan, mungkin kita sudah lupa dengan penggunaan kita pada Yahoo Messenger, skype, youtoube atau yang sejenisnya, kita sudah lakukan sebelum 3G menjamur, sekitar tahun 2008 lebih kurangnya, mulai muncul media televisi di Indonesia yang menggunakan video streaming, seperti metrotv, antv, transtv kini sudah sampai tvone.

   Video streaming sebenarnya sebuah teknologi yang mempermudah kita dalam mendapatkan informasi dalam bentuk tampilan video, apalagi dengan internet menjamur di segala penjuru dunia kita makin mudah mendapatkan informasi dan menikmati hiburan tanpa membutuhkan media antena televisi biasa maupun parabola, karena banyak broadcast televisi yang free to airmemberikan fasilitas tersebut agar media tersebut dapat di simak disegala penjuru dunia, seperti saat kita di Singapur, Amerika, dan lainnya kita masih bisa menyimak tayangan televisi di tanah air tanpa perangkat antena televisi atau parabola.

   Kemudahan tersebut membuat kita semakin merasa dunia dalam genggaman, kita dapat melihat televisi, kita dapat berkomunikasi dengan interaktif 3G atau melalui media Gtalk,Yahoo Messenger, Skype dan lainnya adalah sebuah manfaat dari sebuah teknologi video streaming.

Sumber :