Thank You..

Welcome!!
Thanks for visit my blog, subscribe me on facebook..
Sama-sama belajar nulis yuk, dan jangan lupa komentarnya yah bagi yang udah mampir.. (^.^)

Minggu, 11 Desember 2011

Sisi Negatif Selalu Bergantung Pada Internet


1.      Pornografi
       Tidak sekedar hanya membuka situs mesum yang sangat bisa merusak moral generasi muda (bahkan tua). Pelaku yang tidak bertanggung jawab sangat bisa dan sangat mudah untuk sekaligus menjadi pelakunya, dengan mengunggah atau meng-upload foto atau video mesum melalui internet. Bahkan hal ini menjadi berita hangat yang biasa terdengar, Juga ketika beberapa waktu lalu, artis Indonesia papan atas yang tersandung kasus video mesum ini sampai memberikan dampak luas di kalangan masyarakat.

2.      Game online
       Permainan game memang bisa membuat hanyut para penggemarnya. Apalagi game online yang bisa berinteraksi dengan banyak orang dari seluruh belahan dunia. Sangat mengasikkan sekaligus membuat kecanduan, menjadi "lupa daratan tidak ingat lautan", lupa waktu, lupa kesehatan, boros biaya, (terutama bagi pelajar) dan lebih jauhnya lagi, game online bisa menjadi sarana perjudian.

3.      Media sosial atau jejaring social
       Seperti Facebook, Twitter, dan Friendster juga seperti game online. Bisa membuat kecanduan dan lupa, bahkan jejaring sosial Facebook sudah banyak menelan korban kejahatan dengan berbagai cara yang dilakukan pelakunya untuk menjerat korbannya.

4.      Penipuan lewat internet
       ini juga yang paling banyak ditanyakan, marak terjadi dan banyak yang menjadi korban. Layanan online bisa menjadi sarana untuk pelaku tindak kejahatan apapun namanya, untuk menjerat sasaran penipuan.

Mengolah Keuangan Pribadi Dengan Prioritas Kebutuhan


Sulitnya Menjadi Manajer Keuangan Keluarga

       Banyak orang beranggapan bahwa Manajemen keuangan keluarga merupakan salah satu bidang yang rumit dan sulit. Sebenarnya manajemen keuangan keluarga tidaklah rumit seperti yang dibayangkan banyak orang khususnya ibu-ibu. Untuk menjadi manajer keuangan keluarga yang cerdas dan bijak Anda tidak harus menjadi seorang ahli keuangan.

       Manajemen keuangan keluarga memang membutuhkan pengetahuan dan kearifan dalam menjalankannya. Kebanyakan orang yang merasa terintimidasi dengan masalah ini, malah mengabaikannya. Persoalaan ini harusnya menjadi prioritas keluarga karena banyak sekali masalah timbul karena kurang bijaknya manajer keuangan keluarga dalam mengelola dan mengatur keuangannya. Sebagai seorang manajer keuangan keluarga, ada beberapa aspek yang menurut hemat kami perlu ditangani yaitu :

1.     Membuat dan meninjau secara periodik prioritas keuangan keluarga.
2. Mengelola pendapatan yang terbatas secara bijak.
3. Menghitung kebutuhan proteksi serta menginvestasikan dana dalam bentuk investasi yang sesuai.
4.      Mempersiapkan dana pendidikan untuk anak-anak.
5.      Belanja dengan bijak.

       Hal Ini merupakan hal-hal dasar yang sebaiknya dipikirkan dan direncanakan oleh keluarga melalui seorang manajer keuangan keluarga, bisa ibu atau bapak atau keduanya. Keuangan keluarga pasti akan dihadapi dengan berbagai hambatan baik kecil maupun besar. Bisa jadi hambatan ini mengakibatkan krisis keuangan. Bila Anda berada dalam posisi ini, tidak ada untungnya Anda mengatakan bahwa kalau saja saya tau lebih dulu bagaimana belanja secara bijak atau mempunyai anggaran belanja keluarga atau menjalankan kehidupan keuangan keluarga berdasarkan prioritas-prioritas yang telah disepakati maka tentunya kita akan terhindar dari kehancuran keuangan keluarga.

       Cobalah untuk merencanakan bagaimana keluar dari masalah dan dapat terus menjalani kehidupan keluarga secara sejahtera. Untuk dapat menjalankan roda kehidupan keluarga secara bijak kami melihat pentingnya bagi sebuah keluarga untuk menjalankan tiga langkah berikut ini :

1.      Mengidentifikasi dan menetapkan prioritas keuangan.
2.      Memikirkan dan mengembangkan sebuah rencana pencapaian.
3.      Mengembangkan prosedur pelaksanaan perencanaan.

       Yang terpenting dalam hal ini adalah kesepakatan bersama. Mana prosedur pelaksanaan yang Anda tentukan adalah yang memang sesuai dengan kondisi Anda keluarga Anda. Rencanakan hidup Anda dan Hidupkan rencana Anda.

Sumber :

Pengertian Kalimat dan Unsur-unsur Kalimat

A.     Pengertian Kalimat
            Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada bagian lain. Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah contoh kalimat secara umum :
  1. BLINK 182 akan mengadakan konser pertamanya di Indonesia pada awal tahun 2012 yang bertempat di Istora senayan.
  2. Sesama mahluk sosial kita harus saling menyayangi dan menghargai satu sama lain.

B.     Unsur – unsur  Kalimat
            Setiap kalimat memiliki penyusun pola kalimat yang memiliki unsur-unsur gabungan kalimat yang memiliki arti. Unsur-unsur inti pola kalimat diantaranya :
  1. Subyek (S)
  2. Predikat (P)
  3. Obyek (O)
  4. Keterangan (K)
1. Subyek (S).
            Dalam pola kalimat Bahasa Indonesia, subyek biasanya terletak sebelum predikat dan subyek umumnya berbentuk nomina, akan tetapi pada kalimat-kalimat tertentu saja. 

2. Predikat (P)
            Predikat dalam pandangan aliran struktural dianggap unsur yang paling penting dan merupakan inti kalimat. Predikat dalam bahasa Indonesia bisa berwujud kata atau   frasa adjektival, verbal, preposisional nominal dan numeral.

3. Obyek(O)
            Objek bukan unsur wajib dalam kalimat. Keberadaanya umumnya terletak setelah predikat yang berkatagori verbal transitif. Objek pada kalimat aktif akan berubah menjadi subyek jika kalimatnya dipasifkan.

4. Keterangan(K)
            Dalam pola kalimat, keterangan adalah sebuah kalimat yang bisa diletakkan didepan obyek dan predikat.
            Contoh Kalimat :
          Kakak(S)  memasak(P)  ikan(O)  di dapur(K).
          Ibu(S)  membeli(P)  sepatu(O)  di toko sepatu(K).

C.     Pola Kalimat Dasar :
            Kalimat Perintah adalah suatu kalimat yang berisikan tentang perintah atau suruhan yang ditujukan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Biasanya kalimat perintah diakhiri dengan tanda baca seru (!).
Contoh : “Todi, tolong belikan makanan untuk ibu !”
            Kalimat Berita adalah suatu kalimat yang mengandung peristiwa atau kejadian.
Sifat kalimat berita ada dua, yaitu :
Contoh :
  • Ucapan Langsung : “Ibu akan pergi ke pasar sekarang” kata Ibu.
  • Ucapan Tak Langsung : “Saya bertemu dengan Ibu Lita di depan pasar tadi pagi.” Ujar Rian.

            Kalimat Tanya adalah suatu kalimat yang mengandung suatu permintaan supaya kita mengetahui (diberi tahu) tentang sesuatu yang belum diketahui.
Contoh : Apa yang sedang kamu lakukan ?

Sumber :

Minggu, 06 November 2011

Lisan Ragam Pidato


 Tugas Bahasa Indonesia

 Lisan Ragam Pidato

A.  PENDAHULUAN
Peranan pidato
       Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaijan kepadaorang banyak. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orangyang mendengar pidato tersebut. Pada saat berpidato sudah dapat dipastikan bahwa akanterjadi hubungan antara yang berpidato dengan yang diberi pidato. Oleh sebab itu , makayang berpidato hendaknya mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya,agar tercapaiapa yang diharapkannya.

       Peranan pidato dalam menyampaikan ide atau informasi secara lisan pada kelompok massa merupakan aktivitas yang sangat penting,baik masa lalu maupun masa yang akandatang. Seorang yang sudah mahir berbicara di depan umum akan dengan mudahmenguasai massa dan menawarkan ide-idenya agar dapat diterima orang lain. Salahsatunya dengan menggunakan metode naskah.


B.  ISI
       Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yangmendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.

·           Empat metode penyajian oral, yaitu :
1.      Metode Improptu (serta-merta) :
Metode penyajian berdasarkan kebutuhan sesaat. Kesanggupan penyajian lisan menurut cara ini sangat berguna dalam keadaan darurat,tetapi kegunaannya terbatas pada kesematan yang tidak terduga itu saja.
2.      Metode Menghafal :
Penyajian lisan yang dibawakan dengan metode ini bukan saja direncanakan, tetai ditulis secara lengkap kemudian dihafal kata demi kata. Cara ini juga menyulitkan pembicara untuk menyesuaikan dirinya dengan situasi dan reaksi-reaksi pendengar selagi menyajikan gagasannya.
3.      Metode Naskah :
Sifatnya masih agak kaku,sebab bila tidak mengadakan latihan yang cukup maka pembicara seolah-olah menimbulkan suatu tirai antara dia dengan pendengar. Kekurangan meted ini dapat diperkecil dengan latihan-latihan yang intensif.
4.      Metode Ekstemporan ( tanpa persiapan naskah) :
Metode ini sangat dianjurkan karena meruakan jalan tengah. Kadang-kadang disipakan konsep naskah bila pemicara berusaha bersungguh-sunguh untuk menjawa semua pertanyaan.

·           Persiapan penyajian lisan :
Sebelum berpidato sebaiknya kita menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengankelangsungan pidato yang akan kita sampaikan antara lain :
1.    Naskah / Teks Pidato. Agar pidato lebih terarah, kita dapat menyusun naskahnya terlebih dahulu. Ada beberapa peristiwa saat akan berpidato dan menulis teks pidato, yakni sabagai berikut :
A.    Menentukan topik dan tujuan pidato
B.     Menganalisis pendengar dan situasi
C.     Mengumpulkan bahan
D.    Membuat kerangka uraian
E.     Mengembangkan kerangka uraian

2.    Bahasa yang Digunakan Dalam Menyampaikan Pidato.

3.    Menentukan maksus dan topik. Pokok atau topik dan tujuan pembicara dalam suatu pidato merupakan dua halyang tidak dapat dipisahkan. Pokok atau topik pembicaraan merupakan persoalan yangdikemukakan, sedangkan tujuan pembicaraan berhubungan dengan tanggapan yangdiharapkan dari para pendengar berkenaan dengan persoalan yang dikemukakan itu.


C.  PENUTUP
       Jika kita ingin membuat pidato hal yang pertama kali kita lakukan lah adalah menentukan tema pidato yang akan kita buat. Kemudian membuat kerangka pidato terlebih dahulu agar pidato yang kita buat menjadi  lebih terstruktur. Setelah kerangka dibuat, barulah kita mulai membuat pidato.
       Ada beberapa metode yang digunaka dalam menyampaikan pidato. Bagi pemula sebaiknya menggunakan metode naskah, karena jika kita lupa kata- kata apa yang akan kita sampaikan, kita masih bisa sedikit – sedikit melihat ke naskah pidato yang kita bawa.

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional dan Negara


 Tugas Bahasa Indonesia

1.  PENDAHULUAN

       Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.

       Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.

       Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia. Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.


2.  ISI

       Secara formal sampai saat ini bahasa Indonesia mempunyai empat kedudukan, yaitu sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa resmi. Dalam perkembangannya lebih lanjut, bahasa Indonesia berhasil mendudukkan diri sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu. Keenam kedudukan ini mempunyai fungsi yang berbeda, walaupun dalam praktiknya dapat saja muncul secara bersama-sama dalam satu peristiwa, atau hanya muncul satu atau dua fungsi saja.


Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional dan Negara.
A.      Sebagai Bahasa Nasional :
1. Bahasa Indonesia Sebagai Identitas Nasional.
                        Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakan nya bahasa indonesia dalam butir - butir Sumpah Pemuda. Yang bunyinya sebagai berikut :
·         Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe, Tanah Air Indonesia.
·         Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa satoe, Bangsa Indonesia.
·         Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.

2. Bahasa Indonesia Sebagai Kebanggaan Bangsa.
            Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah, mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya. Contohnya saja India, Malaysia, dll yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris.

3. Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi.
            Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal ini juga berkaitan dengan Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.

4. Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Bangsa.
            Sebagai bahasa nasional bahasa indonesia tidak mengikat pemakainya untuk sesuai dengan kaidah dasar. bahasa indonesia digunakan secara nonresmi,santai dan bebas.yang terpenting dl pergaulan dan perhubungan antar warga adalah makna yang disampaikan. Pemakai bahasa indonesia dalam konteks bahasa nasional dapat dengan bebas menggunakan ujaran baik lisan,tulis,maupun lewat kinesiknya. Kebebasan penggunaan ujaran itu juga ditentukan oleh konteks pembicaraan. Manakala bahasa indonesia digunakan di bus antar kota, ragam yang digunakan adalah ragam bus kota yang cenderung singkat,cepat,dan bernada keras. Jadi disetiap tempat memiliki bahasa nasional yang berbeda-beda karena nahasa indonesia sangat beraneka ragam.


       Sebagai Bahasa Negara Pada tanggal 25-28 Februari 1975, Hasil perumusan seminar polotik bahasa Nasional yang diselenggarakan di jakarta. Dikemukakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara adalah :

1. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi Kenegaraan.
            Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.

2. Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pengantar Dalam Dunia Pendidikan.
            Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku - buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek)

3. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
            Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.

4. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
            Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.

       Sebagai bahasa negara berarti bahasa indonesi adalah bahasa resmi.dengan begitu bahasa indonesia harus digunakan sesuai dg kaidah,tertib,cermat,dan masuk akal.bahasa indonesia yang dipakai harus lengkap dan baku.Tingkat kebakuanya diukur oleh aturan kebahasaan dan logika pemakaia.dari dua tugas itu,posisi bahasa indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus terutama bagi pembelajaran bahasa indonesia sumber.garda guru posisi pembelajaran bahasa indonesia sehingga bahasa indonesia tidak akan terpinggirkan oleh bahasa asing karena dlm sejarahnya sendiri bahasa indonesia adalah bahasa persatuan.


3. KESIMPULAN
       Setelah ditentukanya bahasa Indonesia yang dahulunya adalah bahasa Melayu sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara bahasa daerah yang lain seperti jawa, sunda, bali, batak, papua dan lain sebagainya ditempatkan dalam kedudukan sebagai bahasa daerah.

       Dalam kaitanya dengan bahasa Indonesia bahasa daerah memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi nyata bahasa daerah dapat kita lihat dari banyaknya kata dalam bahasa Indonesia yang diambil dari bahasa daerah. Itu menunjukan bahwa bahasa daerah memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting dalam perkembangan bahasa Indonesia.

       Selain bahasa daerah, ada lagi bahasa yang saat ini berkembang pesat pemakainya seperti bahasa Inggris, perancis, mandarin, belanda, jerman dan lain-lain. Adapun kedudukan dari bahasa-bahasa tersebut adalah sebagai bahasa Asing. Dalam kedudukanya sebagai bahasa asing, bahasa-bahasa tersebut di atas tidak memiliki kemampuan atau bersaing dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional maupun bahasa Negara atau dengan kata lain bahasa asing tidak akan pernah menjadi bahasa nasional ataupun bahasa Negara Indonesia. Begitupun dalam kaitannya dengan bahasa daerah.

       Bahasa asing ini memiliki fungsinya sendiri yaitu sebagai alat perhubungan antar bangsa, alat pembantu pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa modern, dan alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan.

       Melihat dari sisi fungsi ketiga bahasa yang berkembang di Indonesia, dapat kita ketahui bahwa semua bahasa tersebut penting dan bermanfaat bagi bangsa kita. Namun yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai ketika kita berusaha menguasai bahasa Asing yang saat ini sedang sangat diminati kita menjadi lupa akan bahasa Daerah atau bahasa Indonesia.